Udara dingin menusuk tulangku
Dingiiiin sekali membuatku menggigil
Saat itu ingin sekali kumemelukMu
MendekapMu dan tak ingin berpisah lagi
Kekasihku, masih adakah cintaMu untukku?
Jangan tinggalkan aku sendiri.
Aku tak sanggup hidup tanpaMu.
Aku tak sanggup menanggung beban ini tanpaMu
Hidupku bergelimang salah dan dosa
Hidupku sering berbelok tanpa tujuan
Hidupku sering terasa hampa
Hidupku sering terasa kering
Terasa sesak dadaku pagi ini
Begitu sesak, sesak, dan sesak
Hampir ku tak sanggup menarik lagi
Nafas memburu dari dadaku
Mataku tak sadar terasa panas
Ada air mengalir deras
Menetes ke atas pangkuan
Membasahi lantai yang dingin
Adakah kesempatan yang lain untukku?
Untuk tetap dapat memujaMu wahai kekasih.
Ampuni aku wahai Dzat yang Maha Kasih
Jadikan aku orang yang Kau kasihi.
Dingiiiin sekali membuatku menggigil
Saat itu ingin sekali kumemelukMu
MendekapMu dan tak ingin berpisah lagi
Kekasihku, masih adakah cintaMu untukku?
Jangan tinggalkan aku sendiri.
Aku tak sanggup hidup tanpaMu.
Aku tak sanggup menanggung beban ini tanpaMu
Hidupku bergelimang salah dan dosa
Hidupku sering berbelok tanpa tujuan
Hidupku sering terasa hampa
Hidupku sering terasa kering
Terasa sesak dadaku pagi ini
Begitu sesak, sesak, dan sesak
Hampir ku tak sanggup menarik lagi
Nafas memburu dari dadaku
Mataku tak sadar terasa panas
Ada air mengalir deras
Menetes ke atas pangkuan
Membasahi lantai yang dingin
Adakah kesempatan yang lain untukku?
Untuk tetap dapat memujaMu wahai kekasih.
Ampuni aku wahai Dzat yang Maha Kasih
Jadikan aku orang yang Kau kasihi.