TUBAN - SURYA-Jalur utama pantai utara (Pantura) di kota Tuban khususnya di perempatan Jl M Yasin - Jl Gajahmada dan Jl Hayamwuruk - Jl Brawijaya, Minggu (17/5) siang, dipadati ratusan orang. Mereka menyaksikan pengendara sepeda motor, Ahmad Muin, 23, terjepit trailer selama dua jam.
Tontonan itu bukanlah atraksi, atau semacam pertunjukan ketangkasan. Peristiwa itu merupakan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan enam kendaraan sekaligus yakni trailer, truk gandeng, dua sedan, satu mobil katana dan sebuah sepeda motor.
Menurut beberapa saksi mata di lokasi kejadian, yang menjadi penyebab utama kecelakaan karambol ini adalah trailer bernopol L 5378 BU. Kendaraan itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur Jl M Yasin. Karena remnya blong, trailer yang dikemudikan oleh Zaenal Arifin Salik, 33, warga Jombang itu menabrak truk gandeng L 8025 US, mobil pickup S 9348 A dan Sedan nopol S 1079 H yang berhenti berjejer di depannya karena lampu merah.
“Truk gandeng yang ditabrak pertama langsung terguling. Sedangkan mobil pickup yang memuat pedel terseret di depan trailer. Sedan yang ada di depan juga ikut terpental ke arah selatan,” kata Winhadi, 36, tukang becak asal Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding, Tuban, yang melihat langsung kejadian ini. Winhadi menjadi salah satu saksi mata karena saat itu ia sedang ngetem di tempat itu.
Tak cukup sampai di sini. Dua kendaraan lainnya yang meluncur dari arah selatan (Jl Hayamwuruk) yakni mobil katana S 1639 D yang bermaksud belok ke arah timur (Jl M Yasin) diikuti sepeda motor jupiter Z nopol S 3635 HT yang dikemudikan oleh Ahmad Muin, juga ikut menjadi korban trailer. “Sepeda motor sampai tersangkut dibawah trailer. Sedangkan mobil katana terpental ke utara,” sambung lelaki bertubuh kecil ini.
Trailer yang melabrak sejumlah kendaraan itu baru berhenti persis di bawah traficklight pojok barat-selatan perempatan tersebut. Kondisinya juga rusak.Bodi depannya ringsek total tersangkut mobil pickup yang juga rusak parah. Trailer itu menghadap ke barat sedangkan pickup di depannya melintang menghadap ke utara.
Di bawah trailer, persis di belakang ban depan sebelah kiri terdapat Ahmad Muin yang sedang telungkup dengan kaki di tekuk ke atas. Warga Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Kota, itu terjepit ban trailer dan sepeda motornya yang juga remuk. Celana jins dan kaos wana biru yang dikenakan Muin tercabik-cabik karena terseret di jalan beraspal.
Melihat itu, warga yang berada di lokasi langsung mendekat dan berusaha menolong para korban. Sopir truk gandeng yang diketahui bernama Subeki, 27, dan keneknya Abdul Rokhim, keduanya warga Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban, dan sopir trailer langsung dilarikan ke RSUD dr R Koesma Tuban. Sementara korban Muin masih terjepit di bawah trailer karena posisinya sulit dikeluarkan.
Petugas kepolisian yang sudah sampai di lokasi bersama sejumlah warga berusaha mengevakuasi Muin yang masih hidup meski terjepit di bawah trailer dengan luka di sekujur tubuhnya.
“Sabar mas, istighfar,” kata beberapa warga yang berusaha menolong korban.
Setelah berjuang sekitar dua jam, korban akhirnya berhasil dievakuasi dengan cara menjebol trotoar setinggi 30 cm yang berada bersis di samping trailer. Sementara ratusan warga yang ingin tahu nasib Ahmad Muin masih bergerombol di lokasi. Meski bersyukur, mereka terheran-heran orang yang berada dibawah trailer itu bisa hidup.
“Ajaib, ini benar-benar mukjizat,” komentar seorang wanita sambil geleng-geleng kepala.
Setelah berhasil dievakuasi, pemuda yang keseharianya bekerja di bengkel membantu ayahnya itu langsung dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans yang sejak awal disiapkan oleh petugas. Mata Muin terbelalak dan mulutnya terus berkomat-kamit saat akan dimasukkan ke dalam ambulans.
Saat Surya mencoba bertanya kepadanya, anak kedua dari dua bersaudara ini hanya diam sambil melotot tanpa menjawab sepatah katapun.
Usai mengevakuasi korban, petugas melanjutkan evakuasi terhadap mobil trailer, pickup dan truk gandeng yang nongkrong di tengah perempatan jalan hingga menyebabkan macet panjang di jalur pantura di kota Tuban tersebut.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja kita kesulitan saat melakukan evakuasi terhadap korban pengendara sepeda motor yang terjepit dibawah trailer,” kata Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban Iptu Faqih di lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan yang melibatkan enam kendaraan tersebut penyebab utamanya adalah trailer yang mengalami rem blong. “Di saat jalan turun, remnya blong dan menabrak kendaraan yang berjejer di depanya. Jadi, sementara diduga penyebab utamanya adalah trailer ini,” jelasnya lagi. st31
Sumber:Surya
Tontonan itu bukanlah atraksi, atau semacam pertunjukan ketangkasan. Peristiwa itu merupakan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan enam kendaraan sekaligus yakni trailer, truk gandeng, dua sedan, satu mobil katana dan sebuah sepeda motor.
Menurut beberapa saksi mata di lokasi kejadian, yang menjadi penyebab utama kecelakaan karambol ini adalah trailer bernopol L 5378 BU. Kendaraan itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur Jl M Yasin. Karena remnya blong, trailer yang dikemudikan oleh Zaenal Arifin Salik, 33, warga Jombang itu menabrak truk gandeng L 8025 US, mobil pickup S 9348 A dan Sedan nopol S 1079 H yang berhenti berjejer di depannya karena lampu merah.
“Truk gandeng yang ditabrak pertama langsung terguling. Sedangkan mobil pickup yang memuat pedel terseret di depan trailer. Sedan yang ada di depan juga ikut terpental ke arah selatan,” kata Winhadi, 36, tukang becak asal Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding, Tuban, yang melihat langsung kejadian ini. Winhadi menjadi salah satu saksi mata karena saat itu ia sedang ngetem di tempat itu.
Tak cukup sampai di sini. Dua kendaraan lainnya yang meluncur dari arah selatan (Jl Hayamwuruk) yakni mobil katana S 1639 D yang bermaksud belok ke arah timur (Jl M Yasin) diikuti sepeda motor jupiter Z nopol S 3635 HT yang dikemudikan oleh Ahmad Muin, juga ikut menjadi korban trailer. “Sepeda motor sampai tersangkut dibawah trailer. Sedangkan mobil katana terpental ke utara,” sambung lelaki bertubuh kecil ini.
Trailer yang melabrak sejumlah kendaraan itu baru berhenti persis di bawah traficklight pojok barat-selatan perempatan tersebut. Kondisinya juga rusak.Bodi depannya ringsek total tersangkut mobil pickup yang juga rusak parah. Trailer itu menghadap ke barat sedangkan pickup di depannya melintang menghadap ke utara.
Di bawah trailer, persis di belakang ban depan sebelah kiri terdapat Ahmad Muin yang sedang telungkup dengan kaki di tekuk ke atas. Warga Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Kota, itu terjepit ban trailer dan sepeda motornya yang juga remuk. Celana jins dan kaos wana biru yang dikenakan Muin tercabik-cabik karena terseret di jalan beraspal.
Melihat itu, warga yang berada di lokasi langsung mendekat dan berusaha menolong para korban. Sopir truk gandeng yang diketahui bernama Subeki, 27, dan keneknya Abdul Rokhim, keduanya warga Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban, dan sopir trailer langsung dilarikan ke RSUD dr R Koesma Tuban. Sementara korban Muin masih terjepit di bawah trailer karena posisinya sulit dikeluarkan.
Petugas kepolisian yang sudah sampai di lokasi bersama sejumlah warga berusaha mengevakuasi Muin yang masih hidup meski terjepit di bawah trailer dengan luka di sekujur tubuhnya.
“Sabar mas, istighfar,” kata beberapa warga yang berusaha menolong korban.
Setelah berjuang sekitar dua jam, korban akhirnya berhasil dievakuasi dengan cara menjebol trotoar setinggi 30 cm yang berada bersis di samping trailer. Sementara ratusan warga yang ingin tahu nasib Ahmad Muin masih bergerombol di lokasi. Meski bersyukur, mereka terheran-heran orang yang berada dibawah trailer itu bisa hidup.
“Ajaib, ini benar-benar mukjizat,” komentar seorang wanita sambil geleng-geleng kepala.
Setelah berhasil dievakuasi, pemuda yang keseharianya bekerja di bengkel membantu ayahnya itu langsung dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans yang sejak awal disiapkan oleh petugas. Mata Muin terbelalak dan mulutnya terus berkomat-kamit saat akan dimasukkan ke dalam ambulans.
Saat Surya mencoba bertanya kepadanya, anak kedua dari dua bersaudara ini hanya diam sambil melotot tanpa menjawab sepatah katapun.
Usai mengevakuasi korban, petugas melanjutkan evakuasi terhadap mobil trailer, pickup dan truk gandeng yang nongkrong di tengah perempatan jalan hingga menyebabkan macet panjang di jalur pantura di kota Tuban tersebut.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hanya saja kita kesulitan saat melakukan evakuasi terhadap korban pengendara sepeda motor yang terjepit dibawah trailer,” kata Kanit Laka Sat Lantas Polres Tuban Iptu Faqih di lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kecelakaan yang melibatkan enam kendaraan tersebut penyebab utamanya adalah trailer yang mengalami rem blong. “Di saat jalan turun, remnya blong dan menabrak kendaraan yang berjejer di depanya. Jadi, sementara diduga penyebab utamanya adalah trailer ini,” jelasnya lagi. st31
Sumber:Surya